Bagi para pencari kerja, informasi lowongan kerja benar-benar sangat dibutuhkan. Dengan membaca informasi lowongan kerja, maka para pencari kerja akan melihat kesesuaian antara spesifikasi dan kompetensi yang dimiliki oleh pencari kerja dengan persyaratan kompetensi sebuah lowongan kerja. Namun, hal itu tidaklah mutlak. Ternyata persyaratan yang tertulis bisa anda abaikan dan anda tetap bisa menulis serta mengirimkan lamaran ke perusahaan yang telah memberikan informasi lowongan kerja.
Koq bisa sih??? Jawabannya: Ya bisa dong sepanjang kompetensi jenis pekerjaan yang dilamar tidak terlalu jauh dengan yang kita miliki.
Sebagai contoh berikut:
Ada lowongan kerja sebagai Accounting dengan persyaratan: Pria/Wanita, S1-Akuntansi, Usia maksimal 26 Tahun, Pengalaman minimal 1 tahun, dll...
Kualifikasi anda sebagai berikut:
Sarjana Akuntansi, Usia 24 Tahun, Fresh Graduate (Baru Lulus), dll...
Bila demikian maka banyak alasan yang menolak dan berani mengirimkan lamaran. Alasan yang menolak karena kualifikasi diri tidak sesuai dengan informasi. Alasan yang menolak, kirim aja siapa tau rejeki.
Saran saya lebih kepada alasan yang tetap mengirimkan lamaran. Bukan hanya saja siapa tau rejeki, tetapi kepada alasan yang lain. Saat ini sudah banyak angka pencari kerja. Semakin hari semakin bertambah angka pencari kerja, otomatis akan bertambah juga angka pengangguran. Tetapi apakah angka penyedia kerja juga sama dengan pencari kerja??? ternyata TIDAK demikian. Maka dari itu sangat dimungkinkan bahwa petugas rekrutasi pencari kerja enggan membaca banyak-banyak lowongan yang masuk, apalagi dikejar deadline untuk segera menerima karyawan. bayangkan saja 1 lowongan bisa mencapai angka 100 amplop, bagaimana jika ada 3 lowongan bisa jadi 300 amplop. Jadi kualifikasi dan syarat pada informasi lowongan kerja hanya sebagai pembatas pengiriman lamaran.
Bagaimana??? apakah anda siap mengirimkan surat lamaran??? tetap dapatkan informasi lowongan kerja di http://www.lowongankerjakaltim.info/
Koq bisa sih??? Jawabannya: Ya bisa dong sepanjang kompetensi jenis pekerjaan yang dilamar tidak terlalu jauh dengan yang kita miliki.
Sebagai contoh berikut:
Ada lowongan kerja sebagai Accounting dengan persyaratan: Pria/Wanita, S1-Akuntansi, Usia maksimal 26 Tahun, Pengalaman minimal 1 tahun, dll...
Kualifikasi anda sebagai berikut:
Sarjana Akuntansi, Usia 24 Tahun, Fresh Graduate (Baru Lulus), dll...
Bila demikian maka banyak alasan yang menolak dan berani mengirimkan lamaran. Alasan yang menolak karena kualifikasi diri tidak sesuai dengan informasi. Alasan yang menolak, kirim aja siapa tau rejeki.
Saran saya lebih kepada alasan yang tetap mengirimkan lamaran. Bukan hanya saja siapa tau rejeki, tetapi kepada alasan yang lain. Saat ini sudah banyak angka pencari kerja. Semakin hari semakin bertambah angka pencari kerja, otomatis akan bertambah juga angka pengangguran. Tetapi apakah angka penyedia kerja juga sama dengan pencari kerja??? ternyata TIDAK demikian. Maka dari itu sangat dimungkinkan bahwa petugas rekrutasi pencari kerja enggan membaca banyak-banyak lowongan yang masuk, apalagi dikejar deadline untuk segera menerima karyawan. bayangkan saja 1 lowongan bisa mencapai angka 100 amplop, bagaimana jika ada 3 lowongan bisa jadi 300 amplop. Jadi kualifikasi dan syarat pada informasi lowongan kerja hanya sebagai pembatas pengiriman lamaran.
Bagaimana??? apakah anda siap mengirimkan surat lamaran??? tetap dapatkan informasi lowongan kerja di http://www.lowongankerjakaltim.info/